4 Masalah yang Sering Terjadi Pada Cat Tembok
Apakah masalah yang sering terjadi pada cat tembok? Anda tentunya ingin sekali mempunyai rumah yang memiliki desain begitu indah. Rumah dengan paduan warna-warni yang sangat harmonis sesuai dengan keinginan Anda selama ini. Seolah-olah rumah impian Anda berhasil diwujudkan ke dalam bentuk nyata. Rumah tersebut tidak semegah bangunan mewah, tetapi rasanya jauh lebih nyaman dibandingkan dengan istana dan kastil sekalipun.
Namun entah penyebabnya berasal dari mana, rumah Anda yang tadinya begitu indah tiba-tiba mengalami kerusakan di lapisan cat temboknya. Beberapa bagian tembok tersebut memiliki warna cat yang tidak rata atau belang-belang. Ada pula area tembok yang lapisan catnya menggelembung sendiri tanpa sebab yang pasti. Bahkan ada pula lapisan cat tembok yang mengelupas sampai berkapur. Anda harus lekas memperbaikinya.
Perbaikan terhadap tembok yang bermasalah harus disesuaikan dengan dampak yang muncul dan penyebab sebenarnya. Sebab meskipun masalah yang terlihat sekilas sama, penyebabnya bisa berbeda-beda. Beberapa masalah dapat Anda perbaiki secara langsung pada sumbernya. Namun ada pula masalah yang menuntut Anda melakukan perbaikan di seluruh area tembok. Ikuti petunjuk di bawa ini supaya Anda menyelesaikannya dengan tuntas.
MASALAH 1. CAT BERWARNA BELANG
Masalah ini ditandai dengan warna cat yang tidak sama atau tidak rata. Beberapa bagian ada yang terlihat berwarna pudar atau agak basah, sedangkan warna di bagian lainnya tampak tajam. Penyebab dari masalah ini sendiri bisa berasal dari rembesan air tanah yang naik ke atas dinding akibat daya kapilaritas air atau adanya kebocoran atap persis di atas tembok tersebut. Penyebab lainnya yaitu bahan bangunan yang dipakai untuk membuat dinding mengandung kadar alkali yang cukup tinggi.
Beberapa solusi yang bisa Anda coba bila masalah ini disebabkan oleh rembesan air, di antaranya :
- Mengampelas permukaan tembok untuk memperbesar pori-porinya sehingga kondisi tembok tersebut cepat mengering.
- Perbaiki sumber kebocoran, baik karena atap yang bocor atau kerusakan pada saluran pipa air.
- Kikislah lapisan plesteran yang lama. Kemudian aplikasikan adukan plesteran baru yang berjenis tasram.
- Tembok yang baru saja diberikan plesteran dan acian tidak boleh langsung dicat. Anda harus menunggunya sampai kering.
- Pastikan tidak ada rembesan air yang menuju ke tembok tersebut. Setelah yakin, Anda bisa mulai mengecat menggunakan cat waterproof.
Jika masalah ini terjadi lantaran kandungan alkali yang terlalu tinggi, solusinya yaitu :
- Kupas lapisan cat yang lama. Kemudian bersihkan memakai kain lap yang kering.
- Gunakan cat dasar yang memiliki sifat anti-alkali.
- Setelah cat dasar mengering, Anda bisa mulai mengecat ulang pada bidang tersebut.
MASALAH 2. LAPISAN CAT MENGGELEMBUNG
Lapisan cat yang menggelembung menjadi tidak rata karena ada gelembung-gelembung kecil dalam jumlah banyak yang tersebar di permukaan tembok. Hal ini umumnya disebabkan karena aplikasi cat lapisan kedua tidak menunggu dulu sampai lapisan cat pertama cukup kering sehingga ada uap air yang terjebak di dalamnya. Air juga dapat menembus ke permukaan di bawah lapisan cat akibat kebocoran pada atap rumah. Penggunaan cat dinding interior untuk bidang tembok eksterior juga bisa menyebabkan masalah serupa.
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain :
- Pastikan ruangan memiliki saluran udara yang memadai agar suhu di dalamnya stabil.
- Jangan pernah menekan gelembung cat karena dapat meninggalkan noda.
- Kupas lapisan cat yang menggelembung tadi.
- Lapisi area tersebut menggunakan plamur tembok khusus.
- Ampelas permukaan tembok yang bermasalah ini sampai teksturnya rata.
- Lakukan pengecatan ulang dengan langkah-langkah yang benar.
MASALAH 3. CAT TEMBOK MENGELUPAS
Cat tembok yang mengelupas tampak retak-retak dan ada beberapa bagian yang terangkat dari permukaan tembok. Masalah ini biasanya terjadi pada tembok yang sudah berusia cukup lama sehingga daya rekat dari lapisan cat melemah. Anda yang sering bergonta-ganti merek cat juga bisa menyebabkan lapisan cat yang dihasilkannya mudah terkelupas. Segera bersihkan lapisan cat yang mengelupas menggunakan kape.
Berikut ini langkah-langkah memperbaiki cat tembok yang mengelupas :
- Kupaslah lapisan cat tembok sedikit demi sedikit sampai bersih secara menyeluruh.
- Berikan lapisan plamur di permukaan tembok tersebut.
- Ampelas sekali lagi hingga bersih sempurna.
- Barulah Anda bisa mengecat ulang menggunakan produk cat yang sama.
MASALAH 4. CAT TEMBOK BERKAPUR
Ciri-ciri cat tembok yang berkapur yaitu muncul butiran-butiran halus berwarna putih di permukaan tembok. Jika butiran-butiran tersebut disentuh, maka akan menempel di kulit tangan. Penyebabnya tidak lain adalah pemakaian produk cat yang mengandung zat pigmen warna berkualitas rendah sehingga mudah mengalami kerusakan. Kasus ini paling sering terjadi pada tembok yang dicat memakai cat abal-abal.
Cara memperbaiki cat tembok yang berkapur yaitu :
- Bersihkan lapisan cat yang berkapur menggunakan kape.
- Aplikasikan cat dasar untuk membuat butiran-butiran tersebut menempel.
- Lakukan pengecatan ulang memakai produk cat yang berkualitas tinggi.
Posting Komentar untuk "4 Masalah yang Sering Terjadi Pada Cat Tembok"